Bupati Sabu Raijua: Antrian Panjang di SPBU, Spekulasi yang Merugikan Masyarakat   

Bupati sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke

Menia, Pelopor9.com – Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke meminta kepada pengusaha yang menangani Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sabu Raijua, untuk selalu tertib. Karena selama ini, dirinya sudah mendengar keluhan masyarakat terkait BBM.

 

”Saya ingatkan kepada semua pihak baik pengelola SPBU, APMS maupun Tim Pengendalian dan Pengawasan BBM agar bekerja secara maksimal. Siapa berlaku curang, akan menanggung akibatnya” tegasnya pada acara pembukaan, Bimbingan teknis Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) online, Kamis (23/9/21) lalu.

 

Rihi Heke juga meminta, masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM khususnya premium. Hentikan antrian premium yang Panjang di SPBU, jika hanya bermaksud menimbun dan menjual kembali dengan tujuan mengambil keuntungan.

 

“Ini saya anggap tindakan spekulasi yang merugikan masyarakat. Spekulan-spekulan BBM seperti ini agar berhenti sebelum ditindak. Kalau ada Aparatur Sipil Negara yang ikut bermain, pasti akan ditindak. Demikianpun oknum-oknum lainnya”tegasnya.

 

Kembali ditegaskannya, agar semua spekulasi terkait distribusi BBM dihentikan. Dirinya juga telah mendengar bahwa sudah ada tindakan preventif, dilakukan oleh Tim Pengendalian dan Pengawasan BBM.

 

“Kalau tetap saja tidak diindahkan, saya minta Aparat Kepolisian bertindak tegas terhadap siapa saja, yang melakukan kecurangan dalam distribusi dan penjualan BBM”tegasnya.

 

Selain itu, Rihi Heke juga berharap semua pelaku usaha memanfaatkan fasilitas yang sudah disisapkan oleh pemerintah. Seperti, Toll Laut agar dapat mengurangi disparitas harga barang di Sabu Raijua. Demikianpun fasilitas kemudahan perijinan melalui OSS-RBA

 

“Saat ini, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Perindustrian dan Perdagangan memberikan fasilitas pengurusan akta notaris. Harap kemudahan ini, bisa dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku usaha untuk kesejahteraan masyarakat” ujarnya.

 

Untuk diketahui, harga BBM jenis Premium ditingkat pengecer saat ini, Rp. 20.000 per botol minuman air mineral (aqua) besar. Begitupun juga BBM jenis PertamaxRp. 20.000 per botol air mineral (aqua) besar.

 

Antrian di SPBU miliki Niti Susanto di Desa Roboaba beberapa hari lalu, masih terlihat banyak antrian panjang pada siang hari. Tidak hanya kendaraan roda dua tetapi juga kendaraan roda empat, tampak seharian melakukan antrian. (R-2).